Rasanya milik cowok-cowok yang pernah bercinta denganku tidak ada yang sebesar ini.Selang beberapa detik, ia kembali memintaku untuk mengoral penisnya, Tanpa diperintah kedua kali, aku mulai mendekatkan bibirku, kusentuhkan sekali lagi dengan kepala penisnya, lalu kujilat lubang kencingnya, kudengar desahan kenikmatan. XNXX Oohh.. Aku berbaring telentang dengan pasrah di bangku panjang sambil tanganku berusaha menutupi selangkanganku karena jengah.“Non Devi cantik sekali, seksi lagi…” sakut Pak Oskar dekat wajahku.Tangannya segera bergerak mengelus dadaku. ”Hihi…saya juga puas banget kok Pak” balas Eva sambil tersenyum lembut.Agaknya ini saatnya aku harus segera cabut dari situ sebelum ketahuan mereka. Kini, bersama kami melangkah menghadapi hari depan dan mengajarkan pada anak-anak kami agar tidak mengalami kesalahan seperti yang dilakukan orang tuanya. Saking larutnya dalam pekerjaan aku sampai tidak lagi memikirkan cerita-cerita seram di kantor.Aaahhh…leganya, aku menggeliatkan tubuh setelah merapikan




















