Kontan saja Reza merintih keenakan.“Aduhh…, nikmat sekali Bu oohh”, Reza menyodok-nyodokkan penisnya ke dalam mulut Yeni, sementara
tangannya meremas-remas rambut ibu gurunya itu. XNXX Kemudian ia berdiri.“Sudahh…, sudah selesai kamu bisa pulang”, Namun Yeni tidak bisa memungkiri perasaannya. beraninya kamu memerintah!”, Namun dalam hatinya ia mau.Karenanya tanpa berkata-kata ia berjalan ke kamarnya, Reza mengikuti saja.Setelah ia di dalam, Yeni tetap berdiri membelakangi muridnya itu. Saat
ia berdiri dengan tangan di tembok menahan tubuhnya, mani Adi menetes ke lantai.“mm…, Nto…, liat tuh punya kamu..”, seru Reza sambil tertawa.Ia kemudian menempelkan tubuhnya ke Yeni. Memberikan kenikmatan ganda.“Jilatin…, pentil itu…, oohohh”, Bagai dikomando Adi menjilati pentil clitoris Yeni, dengan penuh
semangat.“Aduuhh….. Timbul isengnya, ia kemudian mendekati
mereka dan menyusup diantara Yeni dan tembok. Kakinya di lebarkan.“Kata Adi ini posisi yang disukai Ibu”“Ahhkk…, hmm…, hmmpp”, Yeni menjerit, saat Reza dengan keras




















