Kita pun sudah semakin jauh ngomongnya. XXNX ini bermula pada waktu itu aku lagi kuliah di semester VI di salah satu PTS di Bandung. Tepat saat itu aku ngomongin tentang perempuan yang sudah lama nggak merasakan hubungan dengan lain jenisnya.“Apa masih ada gitu keinginannya untuk itu?” tanyaku. Juga kukecup sedikit di bawah kupingnya dengan lembut sambil kubisikkan,“Aku sayang kamu, Ibu Emma”, tapi dia tidak menjawab sedikitpun.Dengan sedikit agak ragu juga kudekatkan bibirku mendekati bibirnya. Kuubah posisi, kembali memanggut bibirnya.Sudah terasa kepala kemaluanku mencari sangkarnya. “Sakit apa sakit?” goda Ibu Emma. “Aku juga enak Emma”, kataku. Aku sudah tidak tahan lagi, ini saatnya yang kutunggu-tunggu.Dengan perlahan kubuka kacing bajunya satu persatu, dengan lahapnya kupandangi tubuhnya. Aku mulai cerita,“Tahu nggak masalah yang kuhadapi? Ibu Emma bertanya,“Eh, kamu akhir-akhir ini kok sering ngelamun sih, ngelamunin apa




















