Namun, apa peduliku? “Ah… enak sekali rasanya…”Selang kemudian Winnie lepas kontrol, sehingga dia berbisik di telingaku, “Uh.. XXNX Tanganku memegang tangannya. Tak sampai disitu, kuraih tubuh Winnie dan kupeluk dengan tangan kiriku. Kali ini aku yang menindihnya. Maka aku pun siap tancap, aku mengambil posisi kesukaanku. gue… pake.. Gue masih pengen sesuatu nih! Bahkan saat itu juga terlintas di kepalaku untuk melakukan sesuatu yang luar biasa. Aku tidak dapat menahan diri, kemudian tangan kananku meraup miliknya yang kiri, kucubit dan kupuntir puting susunya dengan telunjuk dan jempolku. Lo pake ukuran berapa sih?”
“Mhh.. Besok pagi aku akan berangkat ke Norwegia. Ukuranku tidaklah panjang, kurang lebih 15 cm. Winnie pun merintih-rintih sambil bergerak. Langsung saja kuraih Winnie dalam pelukanku, dan kuelus sebelah payudaranya dengan tangan kananku.
