Akupun keluar dari kamar anakku dan berjalan kearah kamarku. Tampak Bang Roji bukanlah laki laki kemaren sore yang bisa aku bikin semaunya. XXNX Kini tubuh kekar hitam Bang Roji sudah berada di antara kedua kakiku. Aku merasa malu saat diingatkan disaat lamunanku terbang kemana mana. Sampai saat ini aku masih melaksanakan kewajibanku sebagi istri kepada suamiku. Namun apalah dayaku untuk menahan setiap tindakannya. Saat aku dirumah berdua dengan anakku seakan ada yang mengintai. Pernah suamiku ngobrol dengan bang Saroji saat berhenti di pos jaganya. Sampai saat ini aku masih melaksanakan kewajibanku sebagi istri kepada suamiku. Bang Roji kurasakan amat perkasa dan mengerti apa yang aku inginkan. Ia masih memilin payudaraku dan lalu menjilatinya.Mulutnya lalu turun kearah perut dan liang kelaminku.Disaat aku sudah mulai kembali naik birahi,Bang Roji lalu memasukkan kemaluannya yang telah keras
>