sst.. Bokepindo err.. jangan kenceng-kenceng, Mbak..!” kataku saat dia menghisap dengan bernafsu. Ooohh..!”
Lagi asyik-asyiknya dia menggenjot k0ntolku, tiba-tiba kuberdiri sambil membopongnya. Sambil berakting layaknya customer, Mbak Lina memperkenalkan aku sebagai montir komputer pada pembantunya. Duitnya bisa abis buat bayar kejebak macet saja. Heran, se-Jakarta bisa kompakan pulang bareng! Hhhmm slurp.. “Oche.., buat Lina.. Aaa..! Kadang goyangnya benar-benar maut, sampai menyentak kepalanya ke belakang. Dan lalu menyuruhnya untuk masak-masak buat makan malam. Dan Payudara itu.. kemana-mana Say.. Aadduhh.. Dia hanya tersenyum, lalu meneruskan kegiatannya. Cukup cantik, cocok jadi Model. gitu.. dijilat, Say.. Dan lalu menyuruhnya untuk masak-masak buat makan malam. hh.. Lina.. Aku terdiam seperti patung, mungkin karena keenakan.. Terus aku siap-siap untuk pulang. Saat itu baru kuperhatikan. Kadang mengerang, menjerit, melolong, bahkan kadang kepalaku dijepit dengan kedua pahanya yg putih mulus itu.
