Ouchh.. XXNX “Seperti apa..?” tanyaku melanjutkan pertanyaan Ibu Lia yang belum sempat Dia jawab karena spermanya keburu keluar. Tapi tolong jangan resmi gitu manggil saya Bapak. Dipakai ibu sendiri.., jadi tinggal tambah sedikit acesoris, saya yakin penampilan Mobil ini sama cantiknya dengan penampilan yang mengendarainya.”Dengan senyumannya yang susah untuk diartikan akhirnya Ibu Lilis mempertimbangkan penawarannku. Aku ulangi lagi genjotanku sampai tubuh Ibu Lilis menggeliat seperti cacing kepanasan. Pantatku ditekannya, sementara bibirnya mendesah sambil menjilati kedua sisi bibirnya yang terbungkus lipstik merah terang.“Yang.. Ochh” sengaja kudekatkan desahanku ke telinga ibu lilis. “Ochh.. Atau.. Mari masuk..?” sahut Ibu Lilis mempersilahkan aku masuk ke ruang tamunya.Dengan pakaian senam yang masih menempel ditubuh Bu Lia sambil menyeka keringat dengan handuk putihnya nampak sexy sekali dan tampak lebih muda dari usianya.
