Dengan sedikit berjanji bahwa akan selalu kontak dan akan segera bertemu lagi, kami berpisah malam itu. XXNX Beberapa temen wanita yang sudah kukenal menyambutku dengan senang, sambil menarik tanganku agar aku duduk di sebelah mereka. Dia memulai dengan menciumi perutku, menjilati buah dadaku, mencari bibirku. Demikian denganku, setiap tarikan napasnya bisa kurasakan, setiap nada yang dia nyanyikan pun ikut kunyanyikan. Mama ikut senang melihat aku ikut kegiatan mereka. Tetapi kenapa ada perasaan iri yang tidak lari dari hatiku, aku hanya merasa dunia tidak adil. Ketika menarik kembali pipiku, tanganku ditariknya lagi,
“kalo orang belanda sun nya harus 3 kali,” katanya sembari melanjutkan acara sun pipi itu.Ada yang berbeda dari dirinya dibanding teman-teman pria yang kukenal.
