di atas sebuah sofa di ruang kantor kepala pemasaran cabang Malang.Bagian atas blus Bu Astrid majikan ku terbuka lebar, menampakkan dadanya yang penuh di balik BH yang terurai sebelah. Benar-benar mabuk aku dibuatnya.Tak sabar lagi aku. XXNX Bawa aku ke ranjang itu. Dan jangan bicara lagi!” itulah kalimat terakhir bu Astrid. Kepalanya terdongak dengan mata terpejam bibirnya terbuka. Aku segera beranjak. Aku benar-benar lemas mendengar keputusan pihak manajemen perusahaan hari ini, Bulan lalu perusahaan sudah menyampaikan rencananya untuk mengurangi sejumlah karyawan, termasuk pengemudi. Kata istriku, majikan pak Supandi butuh supir baru segera. Tapi ada benda yang mulai terasa mekar di selangkanganku. “Dari dalam? Ia membalasanya dengan gerakan yang sangat terlatih dan terampil. “Ohhhh! Di kantor, para karyawan demikian segan dan hormat padanya, dan tak pernah ada yang bicara buruk tentang perempuan luar biasa
