Batang hitam berurat itu mulai menunjukkan kegarangannya di kemaluan Linda, dengan perlahan-lahan mulai menyusup masuk ke lubang burit perempuan melayu itu. XXNX Boleh datang lain kali,” jawab Linda tergagap-gagap. Nasibnya tidak akan berubah sama ada dia tahu atau tidak nama mereka. “Awak tak ingat? Ragu melolong keenakan bila maninya mengalir deras melalui batang kemalauanya. Ketegangan dan kengerian luar biasa menyelimuti diri Linda. Ibunya di kampung meminta wang darinya untuk kenduri adik perempuannya. Apalagi batang Lim tidak sebesar batang Ragu maka sekali tekan seluruh batangnya tenggelam. Sambil berdayung dia kemudian mengulum bibir merah delima kepunyaan Linda. Sebuah mahkota kehormatan yang selama ini dijaga dan dirawat secara baik dan akan dipersembahkan kepada suami kesayangan telah diragut oleh lelaki india anak buah along yang tidak pernah dikenalinya, apalagi dicintai.
