Lalu dia berbalik dan mengambil handponenya di meja.“Ali, kamu masih di kost deket warung itu? Bokepindo Arya melepasi pakaiannya lalu mulai menciumi dadaku, leherku, bahkan ketiakku diciuminya. “Memangnya kenapa? “Tau nggak? Aku orgasme lagi.Setelah itu, dia menarik badanku sehingga batangannya terlepas, dan hasilnya kami berbaring bersisian. Aku mengubah posisiku sehingga dengan duduk melipat kaki aku bisa mengarahkan batanganku ke anusnya. Kamu kan punya Erni, dia setia sekali, cantik lagi. Sini” Lalu sambil meneruskan aksinya, tangan kanannya meraih senjataku yang mulai bertuah lagi, lalu mengocoknya dengan ritme yang sama dengan tusukan-tusukan pedangnya. Aku mengerang-erang keenakan. Sambil terus berusaha berontak, Arya cuma memejamkan mata sambil berpaling ke kiri, mungkin karena jijik. Sejak aku menembaknya hari itu, dia menyumpahiku habis-habisan dan tak ingin melihatku lagi.
