Kucoba berputar-putar di sekitar teras. “Aduh Mbak, sakit!”, keluhku agak keras sehingga agak terdengar dan menarik perhatian orang-orang disekitar kami. XXNX “Makan aja, kalau tahu kamu baru bangun sudah kubelikan makan tadi”, katanya. Dalam hitungan menit aku mengalami shock kenikmatan. Kemudia aku mengambil semua berkas dan catatan tentang pekerjaanku dari dalam tas dan meletakkannya diatas meja.Kubaca satu persatu berkas tersebut dan memilah-milahnya menjadi beberapa bagian. Merasa kerepotan membungkukkan badan, tubuhku kembali kuluruskan. Ciuman basah berimbuh kuluman yang dilakukannya pada ujung batang kemaluanku membuatku mendesah, “Ah.. Dengan serta merta ditariknya celana pendek dan celana dalamku sekaligus disertai hembusan nafas beratnya yang makin menggebu. Kudorong sisi kiri tubuh Iswani sehingga membelakangiku dan sama-sama menghadap kesamping kanan. Aku ke Banjarmasin ini juga karena dia mau mengunjungi istri dan anaknya di Jakarta”, jawabnya pelan.
