Hihihi, Aku soen pipi Dimas terus jalan deh nyari Tante ke dalam. Aku bisa merasakan jantung Dimas (dan jantung Aku juga) berdetak agak lebih kencang. Bokepindo Aku nyender ke belakang deh, ke pelukannya Dimas. “Punya”nya Dimas udah kecil lagi. Aku gak tahu kenapa bisa muncul. Aku merasa bahwa napas Dimas makin lama makin memburu, dan dia mulai memejamkan matanya.Bagus deh, berarti Dimas udah mulai enjoy. Eh gak tahunya, mendadak ada suara.“Ting Tong”, bel rumah Aku bunyi. Kalau Aku gak pakai bra, payudara Aku gampang banget diintip lewat leher baju itu, Perfect.Aku kembali ke depan, nemuin Dimas, dengan memakai daster biru tua tadi, sambil bawa botol Coca Cola ukuran jumbo dan gelas dua biji.“Lah Tan, Coca Cola buat apaan? Ohh Dimas.. Kontan aja “tawaran” Aku diterima.Dimas dengan mesra mengecup, membelai dan mengulum ujung-ujung payudara
>
Mau Ke Mana, Sayang? Aku Sudah Tak Sabar Menunggumu Di Ranjang.
Related videos



















