Semakin cepat. Kali ini tanganku lebih berani. Bokep indo Manis juga. Aku tersenyum kembali. Aku paling suka gelap. Dan rasa itu kembali membuatku terangsang. Aku melirik sedikit ke arah dia. Dan ibu itu balas menggesek. Belum lagi suara ibu-ibu di sebelahku ini, yang ya ampun, cerewetnya. Meremas pangkal dadanya. memastikan. Tidak terkecuali ibu dan anak di sampingku. ya iyalah, baru juga pemanasan. Pelan, tapi sedikit menekan. Aku tidak mau menyakiti bukit indah itu. Bulu-bulu halus di sekitarnya. Aku sudah memakai jaket tentu saja, karena aku tidur di bawah AC. Jam 9 malam. Tidak berasa memang. Tentu saja dengan mata terpejam. Tanganku bergerak mencari celana dalamnya. Asap bus benar-benar menyesakkan. Ya, kearahku. Kemudian memandang ke arah dia. 4 hari sebelum pernikahanku.
