“Kamu mau lari kemana, Nik,” kata Kusno dengan senyum mengejek sinis. XXNX Lagi-lagi satu paradoks menarik! Selain itu juga ia tak menyangka gadis ini tiba-tiba timbul ketegarannya untuk berani memberontak. Apalagi oleh orang rendahan seperti Kusno yang levelnya bahkan lebih rendah dibanding kacungnya yang paling rendah. Rambutnya panjang sedada. Kemudian ia memanggil seluruh pegawai disana. Semua ini membuat intuisi dan seluruh panca indranya amat tajam, jauh melebihi orang kebanyakan. Yang diam-diam datang kemari?”
“Itu nggak mungkin Non. Kini semuanya rasanya sungguh berbeda. Mungkin Non lagi mandi,” kata Bik Sari. Kamarnya pun dikunci dan jendelanya ditutup rapat. Sungguh ironis! Tebing curam dengan batu-batu yang cadas dan keras itu dituruni dengan kedua tangan dan kakinya yang telanjang! Selain itu ia juga merekrut penduduk lokal yang bosan terus-menerus bertani, yang ingin bekerja mengurus villanya.
