Ataukah lagi mematut diri di cermin. XXNX Lenguhan-lenguhan isteriku kembali terdengar. Beggiittuu.. Aku ingin mengintip kegiatan isteriku di kamar spesial kami. Kubiarkan meskipun dibarengi aroma bumbu dapur. Eehhf..”Kusingkap kainnya dan kuelus pahanya.“Ehh.. Karmin menyetubuhinya sambil berdiri. Kupegang ujung telapak kakinya sambil aku terus menyodokinya.“Yaahh.. Eyaahh.. Malah boleh dikata sudah tidak pernah lagi menggauli isteriku sendiri. Kami bersetubuh dalam posisi berbaring miring (kebayangkan?). Wah.. Kubiarkan meskipun dibarengi aroma bumbu dapur. Keringat kami campur aduk membanjiri spreinya yang sudah agak kusam itu.****Sejak saat itu bila aku pulang dari bepergian maka aku mengunjungi Mrs. Masshh.. Yaahh beegittu.. Aku jilatin lagi leher dan pipinya sampai kontolku sudah lemas tak berdaya. Kali ini mungkin dia sedang kesepian dan masygul hatinya.“Ayo ke kamarmu Mbok.”Hasratku masih tinggi dan harus dituntaskan. Paakkhh..”Kupikir bakalan selesai eh ternyata isteriku sekarang disuruh berdiri, Mr.
