Kakek mempunyai ladang yang meski tak begitu besar, tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan kami sehari-hari. XXNX Kulihat mbak Darsih menatapku penuh arti, saat itu aku sedang menimba air hanya dengan bercelana dalam saja. Kata ayah, usahanya sudah lumayan rame, daripada membayar orang untuk membantu, mending mengajak ibu saja. Adikku saat itu masih kelas lima SD. Adikku saat itu masih kelas lima SD. Kakek mempunyai ladang yang meski tak begitu besar, tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan kami sehari-hari. Seiring denganitu, suaraku juga mulai berubah, membuat aku malas bermain dengan teman-teman lain. Tapi adik perempuanku yang memang sangat dekatdengan ibu, tidak mau ditinggal, dia ngototuntuk ikut dengan ibu pergi ke kota menemani ayah. Kakek sempat murung dan berubah jadi pendiam selamabeberapa bulan. Tak jarang dia mencucikan pakaian milikku saat ibuku terlalu sibuk bekerja.
