betapa beruntungnya aku ini. XNXX nggmm,” belum lagi kata-kata isengnya keluar aku sudah menghunjamkan burungku kearah mulutnya dan, “Croop..” langsung memenuhi rongganya yang mungil itu. aahh.. mulailah sayang..” bisik Tante Donna, membuyarkan fantasi seks-ku padanya. oohh masuuk.. Sebuah panggilan yang sepertinya terlalu mesra untuk tahap awal ini. “Yah normal sajalah sekitar 18 cm dengan diameter 6 cm.” jawabku. Sesekali ia menggigit kecil kepala kemaluanku dalam mulutnya, “Mm.. sayang.. Kamar itu begitu luas dan gelap sekali. “Ahh.. Ya Ampuun, wajah cantiknya itu begitu dekat sekali dengan wajahku. “Ya saya sendiri” jawabku. Genjotan pinggulnya semakin keras menghantam pangkal pahaku, burungku semakin terasa membentur dasar liang senggama.“Ooohh.. “Oke tunggu yach sebentar,” jawabku sambil melangkah ke kamar mandi. Sementara, suaminya hanya menyaksikan dari sofa dikegelapan.
