Wah.. XXNX “Bener lho mau aku buktiin?” godaku
“Janganlah Pak.. “Biasa aja kok Pak.. Tatapan matanya tampak curiga melihat aku sedang mengobrol dengan istrinya yang jelita itu. Robert.. God..” jawabnya. Pak Robert besar.. Ide bagus tuh Pak.. Terus Pak..” desahnya lirih.Tangankupun meraba pahanya yang mulus, dan sampai pada celana dalamnya. Kuciumi leher Santi yang jenjang itu, dan kusibakkan cup BHnya kebawah sehingga buah dadanya mencuat keluar. Oh.. Maklum perutku sudah keroncongan, terlalu banyak basa-basi dengan para tamu undangan tadi. Bisa aja..” jawabnya sambil tersipu malu. Tampak dia menjaga tingkah lakunya, karena tunangannya berada di sampingnya.Kamipun lalu berbincang-bincang sekedarnya. “Memang punya suamimu seberapa?” tanyaku tersenyum menggoda. Aku mendapat angin nih.. I’ve been looking for you”
“Sorry man.., I had to go to the restroom.
>