ennakkk…” katanya.Mulutnya megap-megap kelihatan seperti ikan yang kekurangan air, aku pun semakin semangat memompanya. Bokep indo “Tuh kan lemes, punyamu mengkerut lagi,” sambil ia memainkan kemaluanku yang sudah nggak berdaya lagi. ke sini, kasihan nih adikku udah menunggu lama…” aku sambil mengocok sendiri kemaluanku, habis nggak tahan sih. “Eh.. slepp!”
“Arghh… ihhh… ssshhh,” ia agak kaget rupanya menerima hujaman pusakaku yang besar itu. “Biar aja… yang penting nikmat,” jawabku enteng, kakak perempuanku yang satu ini memang blak-blakan juga sih. “Dah tau nanya.. pelan dikit doong!” katanya. “OK lah, mari kita berangkat!”
Kami pun langsung tancap menuju tempat tujuan kami yaitu kolam renang di kawasan Cipanas. Benar juga cairan kemaluannya membanjir menebar bau yang khas. “Ahhh… shhh…!”
“Crot… crottt… crottt” memancar dengan derasnya maniku memenuhi mulutnya dan berceceran juga di gunung kembarnya yang masih tegang.
>