Kakinya menjepit pinggangku. Aku tahu karena putingnya menonjol, membentuk bayangan satu titik di kausnya. XXNX Aku masih berdiri di luar sambil cari-cari taksi ketika wanita tadi mendekatiku.“Mas pulangnya kemana?”
“Saya tinggal di Jakarta Timur”.Dia kelihatan ragu hendak mengatakan sesuatu. Aku tidak dapat pesawat yang langsung ke Jakarta, jadi terpaksa naik pesawat terakhir yang transit di Surabaya. Aku mengikuti barisan penumpang yang turun dan tak lama aku sudah berada di ruang tunggu. Kebetulan saya masih ada kelebihan hari perjalanan dinas,” kataku memutuskan.Akhirnya dia setuju dan mukanya menjadi cerah.“Oh ya maaf, dari tadi kita belum kenalan. Mikirin besok pagi”. Dia mendesah dan gerakannya sangat liar. Aku masuk, kini barangnya gantian berantakan di atas kursi.“Maaf Mas, berantakan. Ketika kulepaskan bibirnya yang justru mencari-cari bibirku.
