Dan penis itu masih mengaduk liang vaginaku dengan liar tanpa ampun. XXNX Ingin aku berteriak pada pak Edy, aku ini kan anak murid kelasnya, mengapa dia tega memberikan aku pada anak murid kelas sebelah seperti ini?Kini pak Edy bertanya pada Pandu,“Gimana Pandu? Tapi rupanya pak Edy ingin servis oralku juga, ia sudah menyodorkan penisnya di depan mulutku. Ada yang perlu saya tanyakan berkaitan dengan bazar kemarin”, kata pak Edy. Pandu mulai menggenjot liang vaginaku lagi. Entah dosa apa aku harus melayani tiga lelaki bejat ini di sekolah. “Gila kamu yah? “Ya sudah, sana duduk”, kata pak Gatot.Kami segera duduk, dan diam diam aku tersenyum geli. Ia melanjutkan mencumbuiku, menyibakkan rambutku yang hari ini aku ikat, dan mencium belakang leherku. Risih sekali rasanya dipandangi seperti ini, seakan aku sedang ditelanjangi dan ditaksir berapa nilai
