Maka ia semakin kuat menyodoki batang kemaluannya di dalam vagina Arline. Ia segera membawanya ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat, dengan tidak memperhitungkan lagi berapa tarif taksi yang dapat diperolehnya bila ia tetap mengabaikan kejadian itu. Bokepindo Dia mendekati wajah Hamzah. “Saya keluaarr Bang..! “Oooh Bang… kok jilatannya enak bangethhh!” kata Arline di antara erangannya. Arline agak tertegun, tapi tidak menolak. Arline merapatkan kedua kakinya sehingga batang kemaluan pria itu semakin terjepit di dalam liang kemaluannya. Besok saya pergi…makasih ya bantuannya selama ini” kata Arline berkata sambil menghela nafas. Hamzah yang sekarang sudah berbeda dari Hamzah yang dulu, rambutnya kini telah dicukur cepak dan rapi, sebagian kecil nampak telah beruban, di atas bibirnya yang tebal itu telah tumbuh kumis tipis. Mereka pun akhirnya berpisah setelah ngobrol basa-basi sebentar.
