” Ita berteriak ketika tercoblos laras lunak tapi kenyal itu. XXNX Berikutnya tanganku beraktivitas lagi. “San, Kau baca apa sich? Dan mulailah aku membaca dengan diterangi lampu teplok . Hujan turun makin lebat, tetapi kami berdua yang tanpa selembar benangpun tidak merasakan dingin bahkan panas membara dan bergeloraa. Tanpa sadar tangan saya mencoba mencopot CD terakhir Ita, Dia makin melenguh panjang pendek
” Hhhss, hhss, hhss. Dan mulailah aku membaca dengan diterangi lampu teplok . Kusemprot dulu dengan parfum tubuhnya, sehingga seger dan wangii. terusain ajaa. Dengan senang hati saya masuk ke rumahnya lalu pintu saya kunci pakai palang kayu. Dan mulailah aku membaca dengan diterangi lampu teplok . Saya sangat bersemangat mengintip dia mandi, karena asyiknya dia mandi engga tahu bila kuperhatikan.Oh betapa bahenolnya dia, melebihi bintang film India. Wajahnya lumayan enggak jelek-jelek
