Ahh” jeritku sambil tubuhku mengejang dalam dekapannya.Aku telah nyampe. Sstt.. XXNX Sambil menciumi aku, tangannya memainkan itilku.“Ah.. Efeknya luar biasa, kedutan memekku kembali terasa.“Rin, nikmat banget deh empotan memek kamu”, katanya terengah.Aku semakin bergairah, pinggulku terus bergoyang tanpa henti sambil mengedut-ngedutkan otot memekku. Akupun meRinguh nikmat ketika jarinya menemukan itilku. Dia bertanya lagi, hari ini aku kerja sampe jam berapa. Bergerak patah- patah, kemudian berputar lagi. Kuhisap pentilnya, sementara tanganku melucuti celananya.“Ririn buka dulu ya pak” kataku sambil bangkit duduk dan membuka seluruh pakaiannya.Dia tinggal berCD, dan tampak penisnya mencuat keluar tak mampu tertampung didalam CD.“Penis bapak gede banget, panjang lagi” kataku sambil mengelus-elus penisnya dari balik CD. Rin.. Toketkupun tampak bergoyang-goyang menggemaskan. Tepat ketika aku menyapanyanya, hpku berbunyi, dari temanku. Dihisapnya dengan gemas gunung kembarku hingga membuat tubuhku menggelinjang nikmat.
