Kemudian ia menggosok-gosok penisnya hingga berdiri mengacung tegang.“Waktunya masuk!” ia bersorak sementara teman-teman lainnya bersorak dan tertawa. Bokepindo Es krim beterbangan dilempar oleh Roy. Kemudian ia meraih pegangan pintu dan mulai menariknya.Desy berusaha menjerit “Jangan! Kenapa saya diikat?”“Gue tadinya mau ngerampok nih toko, cuma kayaknya gue udah keduluan. ampun!”Roy tidak peduli, ia keluar dan tidak lupa memasang kunci pada pintu itu hingga sekarang pintu tadi hanya bisa dibuka dengan ditarik. mohon! Desy berusaha bangun tapi tidak berhasil. Ia baru tersadar ketika ditemukan oleh rekan kerjanya yang masuk pukul 6 pagi. Desy kembali berusaha melepaskan ikatan di kaki kirinya, membuat Raoy naik pitam. Ia berusaha memohon agar mereka melepaskan dirinya dan menutupi dadanya. jangan! Mereka baru berusia sekitar 12 sampai 15 tahun. Desy melolong kesakitan. Temannya naik ke atas meja, menduduki dada Desy, membuat
