Tentu saja aku takut dibunuh, aku takut mati. Gila!! Bokepindo Aku senyum-senyum. Pisau untuk nyembelih dan potong-potong badan seksi kamu besok, hehe” jawab pak Jun. Selama disekap disini aku gak pernah mastubasi sebelumnya, tapi sekarang aku melakukannya. Aku sungguh penasaran di mana aku sebenarnya. Hmm… sepertinya dijadikan makanan asik juga. Hehehe” ucap pak Jun.“Iya…” jawabku tersenyum. Lagian kan aku harus nurut. Kenapa ya… mungkin itu memang takdir kamu” jawabnya santai lalu pergi dari ruangan ini.Aku kembali menangis tersedu-sedu. Ayo mandi…”“Tapi…”“Kamu gak usah malu telanjang di depan saya, ayo buka bajumu, lalu mandi, hehe” balasnya. “Cantik banget kamu… putih mulus…” ucapnya sambil membelai tubuhku. Tanganku lalu diikat ke atas.“Nah…. Potongan tubuh, dan organ-organ manusia berserakan dimana-mana! Merekapun setuju. Jika itu hanya sekedar fantasi mungkin aku bisa lega.
