” tanyaku
“dulu kan ada tukang yang naruh, mereka punya tangga”
“kalau gìtu aku pìnjem tangga dulu ya mba sama tetangga”aku segera keluar mencarì pìnjaman tangga, tapì aku sudah merencanakan hal gìla, setelah dapat pìnjaman tangga alumìnìum, aku ke rumah dulu, aku lepaskan celana dalamku, hìngga aku hanya mengenakan celana pendek berbahan kaos, aku kembalì ke rumah evì dgn membawa tangga,akhìrnya aku berhasìl mengambìl lampunya. Bokepindo tanyaku pura2 bego.“evì sampaì malu dan pulang tuh” cerocosnya lagì, aku hanya terdìam,
mendengar evì pulang mendadak gaìrahku jadì drop, aku kenakan kembalì celanaku.sampaì sìang aku sama sekalì belum menemukan cara untuk memancìngnya, sampaì ìstrìku pergì mau arìsan aku cuma rebahan dì kamar memìkìrkan cara untuk menìkmatì tubuh evì,” pastì lagì mìkìrìn evì nìh, bengong terus, awas ya bertìndak sendìrì tanpa mama” ancam ìstrìku “mama mau arìsan dulu sebentar”
aku cuma
>