lebih montok dan kencengan tetekmu!” Katanya lagi.. XXNX uuh.. Gimana nih mau ngasi surprise malah kaget sendiri.”
“Telpon aja HP-nya Mas, kali aja mau balik” usulku seeknanya. Siang itu aku sendirian. woww!! Pertama mereka saling berciuman, kemudian satu persatu pakaian yang melekat mereka lepas. penisnya sudah mengacung tegar membuat jantungku berdebar cepat. Kucopoti seluruh pakaiannya sehingga dia bugil. Padahal aku berharap sebaliknya, soalnya terus terang aku diem-diem juga naksir Mas Budi. Apalagi kalo kena putingnya.. Sesaat kemudian Mas Budi memompa pantatnya maju mundur.. Auw!”
Aku menjerit-jerit kesakitan, tapi lama-lama rasa perih itu berubah menjadi nikmat yang luar biasa. “Ah, enggak Mas, Yani bobo dulu ya ngantuk nih!” ujarku salting. “Slurp Slurp Slurpmmh! uuhh.. auwww.. “Aauw sakit Mas pelan-pelan akh..”
Walaupun sudah basah, tapi vaginaku masih sangat sempit karena aku masih perawan..
