Aku terus saja. Bokepindo “Gimana Lis….”
“Enak banget kang …..” Tubuhku masih telungkup menindih tubuhnya, punyaku yg masih tegang masih ‘tersimpan’ di dalam tubuhnya. Lilis melepas ciuman lalu mengerang sambil kepalanya mendongak menikmati remasanku. Ada angin apa nih ? “Lis…. Kembali Aku membaca koran. Jadi apanya yg aneh. “Kang …….”bisiknya serak. Isteriku sdh berangkat, anakku semata wayg sdh berangkat sekolah. terima kasih….”katanya sambil menciumi wajahku. Aku masih tak bergerak walaupun Aku belum mencapai puncak. “Jadi kenapa?” Hening sejenak, lalu
“Sayanya Kang, saya yg tak beres…”
“Tak beres apanya, ayo cerita, jangan sungkan-sungkan. “Gimana Lis….”
“Enak banget kang …..” Tubuhku masih telungkup menindih tubuhnya, punyaku yg masih tegang masih ‘tersimpan’ di dalam tubuhnya. Milik Lilis begitu eratnya menjepit batangku, persis seperti milik isteriku pada awal-awal kami menikah. gumpalan daging kembarnya itu melekat erat di dadaku sekarang.
