‘sstt.., hh.., sstt..’, mulutnya berdesis seperti ular. XXNX Dengan ragu-ragu kuarahkan mobilku masuk ke halaman losmen tersebut. ‘Siapa takut..’, jawabnya tidak mau kalah juga. Aku langsung telentang di kasur, sedangkan v langsung memelukku dan menaruh kepalanya di dadaku. ‘Ria sayang sama Iwan’, hanya itu yang keluar dari mulutnya, lalu matanya terpejam sambil terus memelukku. Sementara punyaku sudah tegang keras.Kepalaku mulai turun lagi tetapi tiba-tiba ia berteriak kecil, ‘Wan.., Iwan.., uugghh.., sekarang ajjaah.., masuk’iin.., nggak usah pake mulut lagi.., masukin sekaraanng.., plizz..’. Punyaku sudah terbenam di dalam selangkangannya. Aku langsung telentang di kasur, sedangkan v langsung memelukku dan menaruh kepalanya di dadaku. Jujur saja aku masih berfikir bahwa ini cuma bercanda saja, sampai tiba-tiba di depan sebuah losmen, dia berkata, ‘Wan, disini ajah.., kayaknya losmennya bagus tuh’.
