“Kamu kan tau, kalo aku ini gampang sange.” Jawabku.Tak ingin menghambur-hamburkan waktu, aku lalu membaringkan tubuh pacarku. Tanpa basa basi, Jarwo pergi keluar kamar. XXNX Oughhh apa ini? Yah, memang kelemahanku itu dileher dan kuping. Tersenyum dan menubrukku yang saat itu masih tertidur tanpa pakaian. Perlahan dilepaskannya konton Jarwo dari dalam memekku. Ya, begitu sayaaangg ughh.” Ku lihat wajah pacarku yang sedang sangat menikmati
kontolnya yang berada di dalam mulutku. Ya, begitu sayaaangg ughh.” Ku lihat wajah pacarku yang sedang sangat menikmati
kontolnya yang berada di dalam mulutku. “Oh oke.”“Kenapa nanya gitu?” Tanya balik pacarku. Ugh selalu terburu-buru, fikirku. Sekali-kali, ku cucuk lubang pipis nya oleh lidahku. Tinggiku sekitar 155cm, dan jangan tanya soal BB ku, karena aku akang tersingung. Sampai pada kontolnya yang yaaa standar orang Indonesia.
>