“Lama amat sih, Fen?” tanya mamanya. Bokepindo “Fenty sangat sayang Papa,” bisik Fenty lirih
– sambil bibirnya melumat hangat bibir Papanya. “Yee, kamu horny ya?” kata Fenti melirik Ganjar sambil tersenyum. Fenty lalu berdiri sambil tersenyum. Fenty dengan tenang menelannya habis. Tangan
– Papanya mulai turun ke memek Fenty. Tubuh Fenty telentang di atas ranjang. Tak lama, crott! – “Kasih tahu pacar kamu untuk tidak jemput, ya?” kata Papanya. “Ada apa sayang?” tanya Papanya sambil terus memompa kontolnya. – Fen, kita ke motel dulu, ya..?” ajak Ganjar. Fenty tersenyum sambil merendahkan badannya
– dan langsung berjongkok. Lalu mereka berciuman.. Perasaan
– Fenty jadi gelisah. “Ohh…” desah Papanya. Fenty bersikap cuek saja awalnya. Besok harinya sesuai dengan rencana, Fenty dijemput di kampus. Setelah beberapa lama, tubuh Papanya bergetar lalu… Crott! Masih tinggal di Bandung. Crott! “Aku cinta kamu..”
>