Sungguh.” Aku menggelengkan kepala. Jadi, aku menunduk lebih dalam, menggunakan bibirku, lidahku, mulutku. XXNX ” sang jantan menggeram.Gerakannya semakin cepat. Aku turut menjerit di bawah tekanan. Aku merasa vaginaku sakit, ngilu, dan bahagia.Mungkin, begini rasanya pengantin baru. Aku tersenyum, menyambutnya di hari yg baru.“Met pagi, tuan…”
“Met pagi…”
“Sarapan?”
“Ehm… ada kamu kan?”
“Kok ada saya?”
“Iya, saya mau sarapan kamu”
“Hihihi…. Setelah itu mulai mempersiapkan dapur, memasak nasi, air panas… Aku mempersiapkan sarapan pagi. Terasa enak ketika lidahku menyapu di sepanjang batang yg indah ini. Aku memandang Kak Edo, merasakan getaran. Nanti akan kembali lagi ke luar negeri. Merasa pantatku lembab. Kak Edo membuka matanya. Menarik. Aku mencintai kamu.”
“Tapi… nanti akan kembali ke amerika dan… dan saya masih di sini….”
“Kuliah itu paling lama hanya dua tahun lagi.
