Tubuh Sasha lalu dikeringkan dengan sebuah handuk putih. Sasha sendiri hanya menyandarkan kepalanya ke dada Pak Anton sambil menatap langit, sehingga jenjang lehernya yang indah terpampang jelas dihadapan Pak Anton.Walaupun tampak santai, namun Pak Anton sudah tidak sabar membendung gejolak birahinya yang ditekannya dari tadi. XXNX Pak Anton semakin gencar menakut-nakuti Sasha, apalagi dilihatnya raut wajah penuh keputusasaan Sasha seolah sudah pasrah menerima nasibnya.“Pak… saya mohon!! Pak Anton berdiri dengan gagah dihadapan Sasha yang terduduk di kursi itu, dimajukannya pinggangnya kedepan sehingga penisnya mengacung tepat dihadapan wajah Sasha. Tubuh Sasha lalu dikeringkan dengan sebuah handuk putih. “Kalau begituu… mulai hari ini… lubang pantatnya Sasha… jadi milik Mas Anton… yaa? Tangan Pak Anton tidak sabar lagi menjamah tubuh mulus Sasha dan menikmati kelembutannya.
