Kami memadu janji, bahwa suatu saat nanti kami akan kembali ke tempat itu. XNXX “Dingin banget” katanya. Rombongan terdiri dari 5 laki-laki dan 5 wanita. Aku tanpa basa basi lagi langsung bugil. Tak kalah pula dia mengocok-ngocok ‘Mr. ” Jahat kamu Rangga, aku kalah terus sama kamu ” Ujarnya lagi. Kamu jadi perhatian para hadirin, Rina dan Papa saling tatap kebingungan. Setelah itu kami berpisah hingga sekian tahun, tanpa kontak lagi.Pada suatu saat, ada surat undangan pernikahan datang ke Apartemenku, datangnya dari Dra. “Habis bagaimana? Penny’ku tanpa rasa jijik sedikitpun. Pengalaman banget dia? ” Jawabku. Menjelang sore, setelah rombongan istirahat sebentar untuk makan dan minum, kami berangkat lagi. Penny’ku dalam-dalam. Bajuku basah kuyup, demikian juga baju Anisa. Anisa berencana berhenti menjadi guru, “sakit rasanya” ujarnya kalau terus menjadi guru, karena kehilangan aku.




















