“Aku memang ingin kasih tahu kamu…” katanya menatapku. Wow, banyak duitnya, aku pikir, tapi mengeluarkan terlalu banyak uang untuk hal-hal yang tidak perlu. XXNX Aku kelihatan sangat seksi. Kelvin merangkul pinggangku, membawaku ke dalam pelukannya. Kini aku bugil, hanya ada celana dalam yang masih menutup kewanitaanku. Aku diam-diam menggunakan mental calculation mengkira-kira pendapatan dan pengeluarannya setiap bulan. Sampai akhirnya aku memutuskan Jumat malam akan kubeli saja karena tidak ada yang lain yang lebih menarik. Aku bisa merasakan dirinya sudah terangsang. “Engga apa-apa”, katanya ringan. Aku sudah tidak peduli bahwa kami berada di tempat umum, siapa saja kapan saja orang bisa lewat dan mendengar suaraku. “Telepon aku di kantor aja lah!”
“Kalau aku pengen ngobrol malam-malam gimana?”
“Well…” aku segan, dia pun tidak memaksa.Keesokan harinya Kelvin meneleponku lagi dan juga lusanya.
>