Mama mendehem sekali. XXNX Aku belum berani terlalu jauh takut dimarahi. Cici kan punya sopir? PLOK! Suara selangkangan kami yang beradu begitu cepatnya dank eras memenuhi kamar tidurku. Namun, tiba-tba saja gerakan Mama berhenti karena kontolku menancap di lingkaran lubang masuk ke rahim milik Mama. Aku kini menjilati pundak Mama dan mengarah ke lehernya. Dan aku tiba-tiba saja tak dapat menahan lagi dan memuntahkan peju di dalam rahim Mama. Oleh Karena itu, ku peluk Mama dengan telapak tanganku memegang pantatnya. Hanya saja, saat ini aku sedang duduk di tempat tidur dan bukan tiduran seperti sebelumnya. Aku tekan kontolku di depan lubang memek Mama dengan dipandu tangan kananku, tangan kiriku menyibak pantatnya agar terlihat lubang itu.
