Aku jadi teringat blue film yang pernah kutonton. XNXX Belum pernah kurasakan sebelumnya.Sementara tangan Kak Andre mengusap-usap rambutku yang basah. Aku semakin penasaran tentunya. Aku tercengang dan jadi salah tingkah.Kemudian kami saling bertatapan sejenak. “Ohh God..” aku tak tahan lagi, kepalaku bergeleng ke kanan ke kiri tak kuasa menahan nikmat yang luar biasa. Kak Andre membiarkan kemaluannya tetap tertancap di dalam tanpa bergerak sedikit pun sampai badanku melemas. Karena aku termasuk memiliki wajah dan body yang di atas rata-rata. Mata kami saling menatap begitu dalamnya, sementara hujan deras tetap membasahi kami berdua. Aku tak tahan Kak.. Aku sadar, kutahan tangan Kak Andre yang mendorongku.“Jangan Kak nanti ada yang lihat..” kataku. Kemudian Kak Andre mengambil minyak dari dalam tas yang ada di sana.
