“Jadi dari jakarta anda langsung ke xxx ?” tanyaku heran. “Trus anda dimana ?” tanya Nisa. Bokepindo kataku. “Ya enggak lah” jawabku. Aku mendorong jidat Nisa sambil berbicara “Udah istirahat sana, pikiran anda dah kacau tuh”, walaupun sebetulnya aku pun jadi mau“Tapi bener Yan, aku jadi mau. Akhirnya dia tersenyum juga“Ya udah kita kembali aja ya, kayaknya kamu pun dah cape banget.” ajakku. “Ya anda kan cewek, aku cowok, trus anda dah sama-sama dewasa, apa anda gak takut” tanyaku. Awalnya Nisa gak bereaksi, namun lama-lama ketika lidahku masuk dia menghisap kencang, kadang-kadang Nisa gantian memasukkan lidahnya kemulutku.Selama ciuman, aku membelai rambut Nisa, lantas elusanku turun ke punggungnya, turun lagi ke pinggangnya. “Woookeee deh” tegur Nisa yang langsung beranjak masuk ke kamar, sebelum masuk dia sempat ngelambain tangan ke aku seraya tersenyum.




















