Tanpa pikir panjang, saya mencium bibir Nissa dan dibalas dengan sangat panas olehnya. Bokepindo Begitu berulang-ulang sampai akhirnya saya sudah tdk tahan lagi dan seketika menerobos mulut kemaluannya dengan ganas. Saya punya sobat kental yg bernama Bram. Nissa saat itu mengenakan pakaian yg sudah menjadi ciri khasnya, jeans ketat, kaus juga ketat dengan rompi diluarnya. Dena sudah pulang saat Nissa datang. Tak heran jika Nissa kemudian dekat juga dengan saya. “Jangan Nad, nanti keterusan,” jawab saya. Kami melakukan lagi dan lagi dan lagi…..seperti tdk ada lagi hari esok dengan makin panas dan bernafsu. Kemudian dengan cepat pula mata saya memandang Nissa yg tersenyum dan begitu bertemu muka dengan saya, ia mengangguk pelan sambil tersenyum ke arah saya….. Kini, Jason dan Grant (anak Bram dan Nissa , diberi nama itu karena Bram sangat mengidolakan
