Malah tidak berlama-lama lagi, ketika Oom Icar sudah serius tegang akan tiba dipuncaknya Sinta pun mengisyaratkan tiba secara bersamaan. Bokepindo Coba aja pikir, ngapain Oom sampe berani ngajak Sinta padahal jelas-jelas udah tau temen baiknya Asmi, ya nggak? Jangan bilang lagi, seperti anjing kelaparan dia menyosor menjilat dan menyedot celah merangsang itu sampai tidak peduli tingkatan kesopanan lagi. Padahal Mbak Asmi singgah barusan ke rumahnya, Mamahnya bilangnya ke sini?”
“Ya mungkin aja Sinta tadi ke sini tapi ngira kamu nggak ada, jadi pergi ke tempat lain dulu.” kali ini Oom Icar ikut menimbrung pembicaraan. Mereka nggak bakalan berani masuk kamar Oom. Oom juga sama-samaa.. Jangan bilang lagi, seperti anjing kelaparan dia menyosor menjilat dan menyedot celah merangsang itu sampai tidak peduli tingkatan kesopanan lagi.




















