Pura-pura yah.” Aa menggodaku lagi. Aa disini kok, Valen tiduran aja yah? XXNX Setelah sampai di hotel tempatku menginap, aku meneleponnya. Kucubit lengan Aa mesra. Pelan-pelan kubawa jari-jemari Aa ke bibirku dan menciumnya lembut. Aku tersenyum. itulah rayuan gombal yang sangat kurindukan darinya. Tapi kebanyakan sih Aa selalu menggodaku. Di dekapnya kepalaku erat-erat. Kurasakan badan Aa bergetar di dalam pelukaku, nafasnya memburu cepat, dan sebuah sunggingan senyum puas terlihat di sudut bibir merah Aa. “Biarin.. Dan rasa penasaranku tentang hubungan badan yang akhir-akhir ini kami diskusikan membawaku pada sebuah keinginan untuk merasakan keabsahan cerita Aa. Aku memanggilnya Aa karena dia jauh lebih tua umurnya dibanding aku dan karena dia adalah orang Bandung.Oh ya, perkenalanku dengan Aa dimulai dari seringnya aku menggunakan internet untuk mencari tugas kuliah, sebagian waktuku kadang kusisakan untuk berchating ria.




















