Ia berlutut saat lidahnya meliuk-liuk di pusar sambil tangannya membuka celanaku. “Lihat aja nanti..”membalas tantangannya. XXNX aku juga di kamar 313” suatu kebetulan yg mengejutkan
“Oh ya?!! “Ooohh..” erang Cristine. “Mmmhh..” Cristine bergumam “Aku juga..”bisiknya sambil mengigit mesra leherku lalu mengecup bibirku. “..aakhh..sshh..”desahku tak tertahan manakala lidahnya semakin kencang bergerak dibawah kepala kemaluanku dan diteruskan keseluruh batang dan buah zakar. Ia menggenggam dan menggosok-gosokkan jempolnya di ujung kepala kejantananku yang sudah basah menimbulkan rasa ngilu yang nikmat..dan..akhirnya..lidahnya berputar-putar disana. “Hii..kok bengong lagi sih” tegur Cristine menyadarkan aku dan kamipun segera bergegas. Dan terlelap dengan senyum terukir di bibirku.Jam 19.00 aku dikejutkan oleh dering telepon, belum lagi ‘napak bumi’ aku angkat telepon
“Hallo” jawabku dengan suara ngantuk. “Cristine sendiri ke Bandung dalam rangka apa” tanyaku. “Nikmat Cristine..ahh..lagi..lebih cepat..oohh” pintaku diselah-selah erangan yang semakin tidak terkontrol.




















