Rintihan kedua perempuan itu semakin kuat terdengar.Mungkin karena merasa tindihan dua tubuh di atasnya agak berat, Sinta agak megap-megap kulihat, sehingga kuajak mereka berdua melakukan gerakan ke samping. Setelah lagu tersebut berlalu, terdengar alunan Liebestraum. Bokepindo Sinta yang ingin membalas perbuatan Tantenya, tidak menolak. Aku membantu gerakannya dan menggeser tubuh Anna hingga kini berada di atas tubuh Sinta dengan dildo Sinta yang tetap menancap pada vagina Anna. Tak lama kemudian Anna orgasme disertai rintihan panjangnya. Mataku terbuka lebar sambil memagut bibirnya memainkan lidahku di dalam mulutnya, ia membalas perlakuanku hingga lidah kami saling berkaitan. Penis yang sudah lembek itu kembali tegang mendapat perlakuan mulutnya. Rupanya saking nikmatnya multiorgasme yang ia rasakan, tanpa terasa air matanya menetes. Setelah tak tahan lagi, Anna segera bangkit lalu menungging di depanku. Kami mandi berempat di kamar mandi.




















