tanganku mulai berusaha membuka kaosnya, karena aku tidak mau pandanganku yang tertuju kepada kedua payudaranya, terhalang oleh kaos yang ia kenakan.Pelan namun pasti, akhirnya bukan hanya kaosnya yang berhasil aku buka, BH nya pun sudah aku lepaskan. Dengan sabar, aku menunggu dan terus mempermainkan susunya.Setelah jeansnya terlepas, tangan Yuni berusaha untuk membuka semua yang aku kenakan. XNXX Boleh yach?”
“Yuni takut Fik, kata temen-temen Yuni, rasanya sakit banget, tidak mau ah.. Mungkin karena aku tidak konsentrasi dengan apa yang sedang kami bicarakan, Yuni bertanya.“Pak, kok kadang-kadang ngejelasinnya tidak nyambung sih..”. teeeruuus.. teruzzsss.. Setelah agak lama, aku meminta Yuni agar dia berada diatas tubuhku yang sudah dalam posisi berbaring.










