Disana Silvi sudah menungguku, tapi dia tersenyum waktu melihatku datang, tadinya kupikir dia akan kecewa, tapi syukurlah kelihatanyya dia tak kecewa.“Maaf jadi nunggu ya vi, harus beres-beres sesuatu dulu.”“Gag apa-apa pak, Silvi juga barusan ada yg harus diselesaikan dulu dgn neni.”“Yo.” kataqu sambil membukkan pintu untuk dia, dan dia masuk kedalam mobil kemudian duduk disebelahku.Diperjalanan kami ngobrol kesana kemari, dan tanpa terasa akhirnya kami masuk ke komplek perumahan dimana Silvi tinggal lalu kami turun menuju ke rumahnya. Bokepindo uhh.”
Badanya mengejang beberapa waktu sebelum akhirnya dia lunglai bersender kedadaqu. “Pak, nanti mlm ada acara gak? ohh .. Akhirnya dia berhenti berlaqu seperti itu dan berkata. timbul niatku untuk beramal:-)“Masa sih vi, apa betul kamu belum pernah merasakan orgasme seperti yg barusan kamu bilang?”“Betul pak, kebetulan aqu ngobrolin masalah ini dgn bapak, jadi setaknya bapak




















