uhh.. Bokepindo Aku menggodanya. Namun apa dayanya dgn posisi telentang dgn tangan masih terikat. Ahh.. godaku lagi. Saat itu aku berbisikGimana, lu mau udahan? Wajahnya semakin memerah, sesekali dia memejamkan matanya sehingga kedua alisnya seperti bertemu.Namun tiap kali dia begitu atau saat dia merintih nikmat, selalu wajahnya dipalingkan dariku. untuk itu aku menyewa rumah kontrakan sebagai tempat berlindung dari terik matahari dan hujan.Suatu hari aku diberi kabar oleh patjar aku (Winda usia 26) yg di Jakarta, bahwa dia mau datang bersama adiknya (Karina usia 22). iiya.. ah shiit! Selama 15 menit berikutnya aku dan dia masih bertempur sengit. aahh.. Aku merasakan sensasi aneh melihat buah dada dan lubang kemaluan adik patjarku ini. Begitu kedua kakinya terlepas dia sempat berontak. Setelah kedatangannya, mereka menginap di kontrakanku (kamar tamu). tanpa sungkansungkan lagi dia mengekspresikan kenikmatannya.




















