END Leherku diciuminya dengan penuh napsu. XXNX “sejak ketemu kamu pertama kali aku dah ngarepin kesempatan kaya gini nez”. Diciumnya dengan napsu selangkanganku digesek geseknya hidungnya ke selangkanganku sambil menghirup aromanya yang katanya amat mengairahkan. “Wuah Nez, sempit betul nonokmu”, dia menggumam tak keruan. “Om kuat amir si, bisa berkali2 ngentotin Inez terus, Inez lemes banget deh”. Kakiku kupegang rapat nempel di dadaku sehingga nonokku makin menonjol dan merekah lidahnya mulai masuk dan menjilat jilat di dalam, lendirku makin banyak keluar. Setelah selesai mandi dan mengeringkan tubuh kami masing-masing dengan handuk. Kuangkat pantatku supaya celanaku gampang dilepas. ”sudah dari pertama ketemu kamu aku pengen merasakan ketekmu, aku terangsang kalau sedang lihat ketekmu” katanya lagi.




















