“yaaa…sebentar……” suatu suara indah yg telah sangat dikenal Panji terdengar dari dalam.saat pintu dibuka Ana sangat terkejut menonton siapa yg datang , dengan cepat ia berusaha menutup pintu kembali tetapi gogon lebih cepat lagi , ia bergeral lebih dahulu mendorong pintu dengan keras membikin Ana jatuh terjengkang , gogon bergegas mendekatinya serta menodongkan pistol di kepala gadis itu , sementara Panji memperhatikan sekeliling khawatir ada yg menyaksikan semua kejadian itu , tetapi suasan disana tetap sepi seperti biasa , semua aman aman saja. XXNX “kamu mau lakukan apa saja demi adikmu ini , ?” tanya Panji
“iya pak…asal jangan ganggu dirinya pak ” jawab Ana perlahan
Panji pun melepaskan Tika yg kemudian segera merapihkan kembali pakaiannya , ketika ia hendak berlari ke atas , Panji luar biasanya kembali memerintahkan utk tetap duduk disana.




















